Pelaksanaan Musrenbang Online Pemerintah Kota Bekasi |
BEKASI - Di tengah pandemi Virus Covid 19, Pemerintah Kota Bekasi tetap lakukan Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara online di Media Center Stadion Patriot Candrabhaga yang kini menjadi base saat menjadi penanganan percepatan Covid 19 di Kota Bekasi.
"Meski sedang ditengah kondisi wabah virus COVID-19 tentunya roda pemerintahan harus tetap berjalan dalam rangka membangun daerah, kita jalankan melalui online," papar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis (16/4/2020).
Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota, Tri Adhianto serta Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawaty melakukan video conference bersama unsur 12 Kecamatan, OPD terkait dan juga bersmaa Ketua DPRD Kota Bekasi beserta jajarannya untuk membahas langkah penyusunan RKPD.
Para peserta Musrenbang diberi meeting ID dan password melalui undangan yang dikirim melalui pesan WhatsApp. Dalam aplikasi langsung bisa join meeting dan memasukkan meeting ID dan password tersebut.
Mengacu pada surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2552/SJ tanggal 23 Maret 2020 mengenai pelaksanaan Musrenbang RKPD Provinsj dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Tak seperti saat sebelum adanya pandemi mematikan ini, biasanya Musrenbang dilakukan di aula besar dihadiri seluruh elemen masyarakat. Dengan Musrenbang virtual ini, tamu undangan dan peserta Musrenbang hanya memantau video dengan sistem dua arah seperti video conference.
Dalam paparannya, Rahmat Effendi mengatakan usulan-usulan dari masyarajat yang disampaikan melalui sistem infornasi perencanaan dan penganggaran (Siencang), didalamnya termasuk usulan dari FKRW hasil dari tingkat Kelurahan dan Kecamatan, Renja Perangkat Daerah, hasil reses pokok pikiran anggota DPRD yang menandakan bahwa masyarakat bersama Pemerintah Kota Bekasi untuk memajukan Kota Bekasi.
“Karena melalui musrenbang kita bisa merumuskan program bersama mewujudkan Visi Misi Kota Bekasi,” ujarnya.
Pengusungan tema Musrenbang, Peningakatan Kesejahteraan Masyarakat dan Kapasitas Pelaku Ekonomi, menjadi tantangan bagi kita semua ditengah adanya wabah Covid 19, tapi kita tetap menjalankan roda Pemerintahan seperti biasanya. APBD berjalan tahun 2020, dampak selanjutnya Bapelitbangda Kota Bekasi dan Tim TAPD merasionalisaai sama dengan kejadian pada tahun 2018 2019 lalu, di kala sedang berjalan normal kini kembali lagi pada persoalaan akut jatuh di awal Tahun 2020, jatuh persoalan banjir dan tertimpa Covid-19.
“Kita akan lakukan upaya keras untuk peningkatan pemerataan akses masyarakat pada sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan pemerataan akses pendidikan yang lebih tinggi, kapasitas dan kualitas layanan pendidikan yang didukung IT, juga untuk kualitas layanan kesehatan dengan terpenuhinya Puskesmas di 56 Kelurahan, serta penguatan keshalehan spiritual, ketahanan sosial, dan kearifan budaya, selanjutnya pengembangan Creative Society dan kohesi sosial,” papar Rahmat.
Berdasarkan hasil usulan kegiatan Siencang saat ini usulan kegiatan tahun 2021 mencapai 10.075 kegiatan dengan pagu anggaran Rp14.647.948.619.027. Dengan mengalami peningkatan dalan tahun 2020 ke tahun 2021 untuk pensapatan asli daerah dan belanja daerahnya. (ez/hms)