JABAR - Plt. Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, menghadiri Peresmian Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat, yang terletak di Jl. Japati No. 1, Kota Bandung, Sabtu (4/12). Monumen tersebut diresmikan oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta jajaran pimpinan Provinsi dan 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
Plt. Bupati Bekasi mengucapkan
apresiasinya kepada para nakes atas kerja keras yang tiada henti, serta
ketulusan dan keikhlasan demi kemanusiaan.
“Monumen ini dibangun oleh
Pemprov untuk mengenang para pahlawan garda terdepan. Mereka patut diapresiasi
karena kerja kerasnya, ikhlas dan tulus demi kemanusiaan, bahkan mereka tidak
memikirkan kesehatannya sendiri,” ucapnya.
Usai peresmian, Plt. Bupati
Bekasi juga menyempatkan diri meninjau monumen tersebut. Ia juga mendoakan agar
seluruh tenaga yang sudah dikerahkan menjadi ladang pahala untuk para nakes dan
pejuang Covid-19.
“Mudah-mudahan para pahlawan kita
diterima amal baiknya di sisi Allah. Sesuai arahan Gubernur biar jadi inspirasi
untuk daerah lain membuat monumen ini, bukan hanya membuat monumen tapi juga
mengingat perjuangannya.” tuturnya.
Wapres RI mengatakan, Monumen
Pahlawan ini sebagai pengingat bahwa bangsa Indonesia pernah melewati ujian
besar.
Pemerintah dan masyarakat Indonesia
menghadapi ujian itu dengan saling percaya. Karena itu, Pemerintah menyampaikan
terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas
pengorbanan, kerja keras dan kolaborasi semua pihak dalam menghadapi pandemi
COVID-19, terutama para pejuang di garda depan yang rela lelah dan berpeluh
demi keselamatan bangsa.
"Saya menyampaikan duka cita
yang mendalam atas berpulangnya para syuhada di seluruh Indonesia yang gugur
karena COVID-19, semoga amal baiknya diterima di sisi Allah Subhanahu Wata’ala,
Tuhan yang Maha Esa. Hari ini kita berkumpul di sini untuk mengenang dan
menghormati mereka," ucap Wapres RI.
Sementara itu, Gubernur Jawa
Barat, Ridwan Kamil mengatakan pada monumen tersebut tertulis nama-nama orang
yang gugur akibat COVID-19, termasuk di dalamnya adalah dokter, tenaga
kesehatan, dan relawan, baik dari masyarakat umum maupun Aparatur Sipil Negara
(ASN) di Jabar.
“Kami maksudkan agar
menginspirasi daerah-daerah lain, untuk melakukan penghormatan yang sama kepada
mereka-mereka yang sudah berjuang dan berpulang selama pandemi covid-19. Bentuk
monumennya adalah gerbang, bukan tugu tunggal, artinya dari sini sampai ke
titik gerbang suasananya adalah haru, sedih, dan masa2 yang mengingat penuh
memori2 yang sedih.” katanya.
Dalam acara tersebut, dilakukan
juga penyerahan beasiswa kepada para keluarga yang ditinggalkan oleh mereka
yang gugur akibat COVID-19. Penyerahan beasiswa ini merupakan kolaborasi antara
Pemda Provinsi Jabar dan Indonesia Pasti Bisa.
Sebagaimana diketahui, monumen
tersebut diinisiasi dan dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jabar untuk
mengabadikan dan menghargai perjuangan 281 orang tenaga kesehatan, aparatur
sipil negara, relawan yang gugur, serta aparatur sipil negara (ASN) saat
berjuang membantu bangsa melawan COVID-19. (hms)