tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Pencak Silat Warisan Nenek Moyang, Ayo Lestarikan


OLAHRAGA - Anggota DPR RI Mahfudz Abdurrahman selaku pembina Pencak Silat Kota Bekasi menegaskan agar pembinaan atlet silat harus berkesinambungan. Ia mengapresiasi KONI Kota Bekasi yang terus konsen meregenerasi atlet silat di Kota Bekasi. 


"Kalau tidak dirawat ini bisa punah. Silat bukan hanya cabang olahraga, tapi adalah warisan nenek moyang kita yang mesti dipertahankan," ungkap Mahfudz dalam pelepasan atlet pencak silat di Kantor KONI Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/12/2021). 

Menurutnya, antusiasme anak muda terhadap pencak silat saat ini begitu luar biasa. Hal ini patut dibanggakan, seiring globalisasi, dan keterbukaan dalam pergaulan politik, ekonomi, dan budaya sekarang ini. Perkembangan zaman dan budaya asing, kata dia, tentunya bisa berdampak pada pergeseran warisan budaya. 

"Silat juga perjuangan kebenaran, aktifitas keagamaan, dengan demikian kita berharap anak muda yang tergabung silat bisa menyehatkan badan, budaya, dan mempertahankan nilai moralitas," harapnya. 

Di tempat yang sama Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi Abdul Rosyad mengungkapkan, Kota Bekasi memiliki lebih dari 80 perguruan pencak silat. Dalam satu perguruan silat diantaranya memiliki anggota hingga 1000 orang. 

"Ini sangat luar biasa, kita akan terus melakukan regenerasi agar warisan bangsa bisa tumbuh dan berkembang," kata pria yang akrab disapa Iyan. 

Dia menambahkan, untuk mencapai target tiga besar pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat, KONI Kota Bekasi minimal harus memboyong 95 medali emas. Sementara dari hasil evaluasi seluruh cabang olahraga yang ada setidaknya dapat ditarget pengumpulan emas sebanyak 107 medali. Dengan demikian maka target masuk tiga besar diproyeksikan tidak hanya jadi isapan jempol belaka. 

"Mudah-mudahan target ini akan tercapai. Kemudian untuk para pesilat IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kota Bekasi jangan ragu untuk menjadi atlet," pungkasnya. (Din)