Acara tersebut sekaligus dalam rangka tasyakuran penamaan Jalan KH. Raden Ma'mun Nawawi serta resolusi usulan calon Pahlawan Nasional.
Dani Ramdan mengatakan, acara tersebut menjadi istimewa karena menjalin silaturahmi dari para alumni Pondok Pesantren dan Madrasah Al-Baqiyatusholihat mulai dari angkatan pertama hingga terakhir untuk mendukung pengusulan KH. Raden Ma'mun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional.
"Acara ini juga tasyakuran atas penamaan Jalan KH. Raden Ma'mun Nawawi dan resolusi untuk usulan penamaan beliau menjadi Pahlawan Nasional," ucap Dani Ramdan.
Dia menyampaikan, Pemkab Bekasi telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung pengusulan KH. Raden Ma'mun Nawawi sebagai pahlawan nasional yang diakui negara sebagai pahlawan perjuangan asal Kabupaten Bekasi hingga akhirnya saat ini nama beliau sudah masuk di tingkat pusat.
"Sekarang prosesnya sudah di pusat, dari sisi administrasi dan dari sisi politik juga kita lakukan, tinggal takdir Allah apakah tahun ini bisa, tapi saya kira apa yang sudah kita usahakan ini sepadan dengan perjuangan yang dilakukan oleh KH Mamun Nawawi," katanya.
Pj Bupati Bekasi menambahkan, acara halal bihalal kebangsaan dan istighosah qubro ini juga sebagai momentum untuk menambah dukungan terhadap putra terbaik milik Kabupaten Bekasi menjadi pahlawan nasional dari lintas kalangan termasuk para santri-santrinya.
Sehingga, kata Dani, tidak hanya kebanggan atau prestise tapi juga pemacu semangat, motivasi bahwa Kabupaten Bekasi mempunyai sejarah yang luar biasa dan mempunyai kontribusi besar bagi bangsa ini.
"Hal ini juga dapat menjadi pandangan bagi generasi kita, agar bekerja lebih baik lagi, tidak mundur dari kemajuan-kemajuan yang sudah diraih oleh pendahulu kita," ujarnya. (Hms/dn)