tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Pj Bupati Bekasi Hadiri Tasyakuran HSN, Apresiasi Peran Santri dan Kiai dalam Membangun Bangsa


Bekasicyber.id, TAMBUN SELATAN - Pada malam Jumat (20/10/2023), Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengikuti acara tasyakuran Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023, yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bekasi, di Aula Yayasan Pendidikan Islam An-Nadwah, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan.

Dani Ramdan menyampaikan, Hari Santri Nasional yang diusulkan oleh Nahdlatul Ulama (NU) dan ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia pada 22 Oktober 2015, merupakan hari yang spesial bagi para santri di seluruh Indonesia.

"Saya mengapresiasi NU, yang telah mengusulkan hari santri. Meskipun tidak semua santri berasal dari NU, ada juga yang dari luar NU. Namun semua lapisan masyarakat bisa merayakan hari santri sebagai bentuk penghargaan kepada para santri, ulama dan kiai," katanya.

Dani Ramdan menjelaskan, Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober, sebagai pengingat akan Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari pada tahun 1945. Resolusi ini mengajak umat Islam untuk berjihad atau berperang di bawah pimpinan para ulama dan kiai dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Jadi memperingati hari santri bukan hanya soal santri, pesantren, kiai atau ulama. Tetapi juga soal perjuangan mereka yang harus kita lanjutkan," ucapnya.

Selain itu, Dani Ramdan mengatakan, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sangat khas dan mandiri dengan metode pendidikan yang unik dan khusus. Banyak negara lain yang belajar dari pola pendidikan di pesantren untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi bangsanya.

"Pesantren harus tetap dipertahankan, diperkuat dan disesuaikan dengan perkembangan zaman, agar santri lulusan pondok pesantren bisa berkontribusi di berbagai bidang seperti digital, lingkungan, budaya dan ekonomi," tuturnya.

Sedangkan Ketua PCNU Kabupaten Bekasi KH. Atok Romli mengatakan, tasyakuran ini sebagai bentuk syukur atas peran dan pengorbanan para ulama, kiai dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan.

"Kita bersyukur atas nikmat kemerdekaan yang kita nikmati hari ini, dengan adanya hari santri sebagai bukti bahwa santri dan kiai memiliki peran penting dalam membangun negara yang harus kita ingat dan kita wariskan kepada generasi selanjutnya," ungkapnya.

Ia berharap, para santri di Kabupaten Bekasi terus mencintai bangsa dan negara sesuai dengan ajaran dari para kiai dan guru-guru sebagai bagian dari iman yang harus selalu dijaga.

"Semangat para santri harus percaya diri bahwa potensi-potensi mereka akan bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan zamannya," pungkasnya. (dn)