Kekeringan akibat kemarau panjang. Foto: Ilustrasi/Net |
Bekasicyber.id, CIKARANG PUSAT - Untuk meminimalisir dampak kekeringan di lahan pertanian di Kabupaten Bekasi, Dinas Pertanian terus melakukan upaya pompanisasi dan normalisasi saluran sungai agar pengairan tetap optimal.
Dodo Hadi Triwardoyo, Subkoordinator Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, mengatakan bahwa hingga kini pompanisasi masih dilakukan di beberapa wilayah seperti Desa Sukakarya, Kecamatan Sukakarya.
"Kita masih terus melakukan pompanisasi di Desa Hurip Jaya Kecamatan Babelan, kemudian Desa Sukaasih dan di Kecamatan Sukatani itu di Desa Sukahurip," ujarnya di kantornya, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat pada Jum'at (20/19/2023).
Dodo juga menyampaikan bahwa ketersediaan pangan di Kabupaten Bekasi masih terjaga, dengan beberapa wilayah yang sudah memanen padi seperti di Kecamatan Bojongmangu. Berdasarkan hasil pemantauan tim lapangan, ada 3 Desa yang sudah memanen yaitu Desa Karangmulya, Bojongmangu dan Sukabungah Kecamatan Bojongmangu.
"Ada 20 hektar sawah yang sudah dipanen di beberapa minggu lalu di Kecamatan Bojongmangu, alhamdulillah menghasilkan 1 hektar 6 ton," tuturnya.
Selain itu, Dodo juga mengatakan bahwa pihaknya bersama petugas TPOP (Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan) terus mendorong para petani untuk melakukan normalisasi di saluran sekunder yang mengairi lahan pertanian di Desa Sukaasih Kecamatan Sukatani.
"Saluran SS Jagawana ini mengairi sawah di Desa Sukaasih, Sukatani, ini merupakan salah satu upaya penanggulangan kekeringan," pungkasnya. (Dn)