BEKASI SELATAN, Bekasicyber.id - Seorang siswa SMPN 7 Kota Bekasi meninggal dunia akibat kecelakaan saat bermain kuda tomprok di dalam kelas sebelum sholat Jum'at kemarin. Hal ini membuat Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi merasa sangat berduka cita dan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.
"Kami sangat merasakan kesedihan atas musibah ini. Tadi, kami sudah menjenguk orang tua dan keluarga besarnya di RS dan juga bertakziyah ke rumahnya. Keluarga menerima ini sebagai musibah dan ikhlas bahwa ini sudah menjadi takdir almarhum", ungkap Kadisdik UU Saeful Mikdar.
UU menjelaskan korban bermain kuda tomprok ini setelah pembelajaran pagi berakhir, sebelum sholat Jum'at.
"Kami, Dinas Pendidikan bersama Polres Metro Bekasi Kota telah melakukan olah TKP. Jadi, anak - anak main kuda tomprok itu setelah jam pembelajaran pagi berakhir dan sebelum shalat Jumat", katanya.
Menyikapi kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan menghimbau kepada Kepala Sekolah dan Guru untuk mengawasi aktivitas-aktivitas siswa saat jam istirahat.
"Kami telah menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah dan Guru untuk tetap mengawasi aktivitas siswa saat jam istirahat. Lakukan pendekatan persuasif, agar anak-anak dapat memilih permainan yang aman dan kejadian serupa tidak terulang", ucap UU.
Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Bekasi, Sukamto juga mengatakan dirinya sangat berduka yang mendalam atas kejadian ini.
"Keluarga Besar SMPN 7 Kota Bekasi sangat berduka dan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya. Kami akan melakukan pengawasan ketat aktivitas siswa saat jam istirahat, sesuai arahan dan imbauan Kadisdik. Tadi, saya juga turut mengantar almarhum sampai ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Padurenan sekitar pukul 11.00 hari ini, Sabtu (18/11)," papar Sukamto.
Kadisdik mengucapkan terima kasih kepada Polres, pengurus RT dan RW yang telah membantu proses olah TKP, penjemputan jenazah, sampai pemakaman berjalan lancar.
"Terima kasih kepada Polres Metro Bekasi Kota, RT dan RW yang telah membantu dan mengawal dengan baik. Mulai dari olah TKP, Rumah Sakit sampai ke tempat peristirahatan terakhir almarhum di TPU Padurenan. Semoga kejadian ini tidak terulang," pungkasnya. (goeng)