tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Wujudkan Tata Kelola Keuangan Desa yang Berkualitas, Pemkab Bekasi Terima Hasil Pemeriksaan BPK

 


BANDUNG, Bekasicyber.id - Dani Ramdan, Pj Bupati Bekasi, dan BN Holik Qodratullah, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, telah menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kinerja dan Kepatuhan untuk Semester II Tahun 2023. Laporan ini diserahkan oleh Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat di Auditorium Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Bandung, pada Rabu (31/1/2024).

LHP yang diterima ini berkaitan dengan pemeriksaan kinerja terhadap efektivitas upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas tata kelola keuangan dan aset desa. Tujuannya adalah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan tahun anggaran 2021 sampai dengan Semester I tahun 2023 pada Pemerintah Kabupaten Bekasi dan dua Kabupaten lainnya di Jawa Barat.

Mengenai pemanfaatan aset, berdasarkan keterangan tertulis dari BPK kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan menyatakan bahwa mereka siap untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut dan melibatkan pihak terkait dalam penyempurnaan LHP.

“Kami tentu akan siap menindaklanjuti rekomendasi dari BPK bersama pihak terkait. Karena ini menyangkut pemanfaatan dan keuangan desa, maka keterlibatannya di DPMD, BPKD, dan perangkat desa lainnya,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa pemeriksaan khusus ini mencakup aspek barang dan jasa, penataan aset, dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Menurutnya, hal ini menjadi fokus Pemkab Bekasi ke depan dalam mensosialisasikan, membina, dan mendampingi pemerintah desa dalam melakukan inventarisasi aset desa secara menyeluruh.

“Hasil pemeriksaan khusus dari BPK ini mencakup barang dan jasa yang harus terus disosialisasi Peraturan Bupati-nya, kemudian penataan aset baik pendataan, inventarisasi, pengamanan dan pendayagunaannya akan terus ditingkatkan agar bisa menyeluruh,” ujarnya.

Ke depan, Dani Ramdan berharap bisa menyajikan LHP secara lebih terperinci, ringkas, akurat, objektif dan akuntabel untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang berkualitas di Kabupaten Bekasi.

“Paling utama nantinya kami akan lebih fokus pada LHP yang lebih terperinci, akuntabel dan segera memperbaiki yang sekiranya menimbulkan kesalahan agar tata kelola keuangan kita bisa berkualitas,” terangnya. (dn)