SMAN 14 Kota Bekasi |
Seperti yang dilakukan oleh Pihak SMAN 14 kota Bekasi. Berdalih untuk infaq masjid, pihak SMAN 14 kota Bekasi memungut sejumlah uang sebesar Rp.2.000 per hari.
"Ia bang kita tiap hari di suruh bayar Rp 2.000 dengan dalih Infaq," ucap salah seorang siswa kelas XI.
Salah satu orang tua murid sebut saja X, mengatakan, "Benar bang tiap hari anak saya minta uang Rp 2.000 untuk Sumbangan Infaq pembangunan Masjid," ucapnya.
"Kok tiap hari Infaq diminta dari siswa kalau tiap hari kita mengeluarkan Rp 2.000,"lah tiap bulan kita bayar Rp 48.000," jelasnya.
Menanggapi hal ini, Ketua LSM Trinusa, Maksum Alfarizi menyayangkan dengan adanya pungutan infaq sebesar Rp.2.000 tiap hari l oleh pihak SMAN 14 kota Bekasi. Menurutnya, hal itu seperti metode penjajah.
"Kalau sehari Rp 2.000 X 1.200 siswa berarti sehari terkumpul kurang lebih Rp 2,4 juta jika di kali 20 hari, maka setiap bulan terkumpul 48 juta," beber Mandor Baya sapaan akrabnya.
"Masih ada saja pihak sekolah yang menggunakan metode seperti "penjajah". Padahal Negara Republik Indonesia ini sudah merdeka. Berdasarkan konstituen, pendidikan itu sudah dijamin oleh Negara," tegasnya, Jumat (01/03/2024).
Mandor Baya berharap agar supaya permasalahan ini perlu ditindak tegas oleh Kantor Cabang Dinas (KCD) pendidikan jawa barat maupun pihak berwajib. Karena menurutnya, hal tersebut sudah masuk wilayah dugaan pungli atau extra ordinary crime. (Mr. Y)