Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan serahkan santunan kepada anak yatim di Masjid Raoudhotul Jannah. |
Dani Ramdan memberikan apresiasi kepada LDII Kabupaten
Bekasi yang telah berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Atiq dan perusahaan MTM
(Media Telekomunikasi Mandiri) dalam manajemen. Menurutnya, LDII adalah salah
satu organisasi masyarakat yang memiliki kemandirian finansial yang baik.
“LDII telah menunjukkan bahwa dalam berorganisasi,
orientasinya tidak hanya menghabiskan uang, tetapi juga bisa menghasilkan uang
melalui Koperasi, BMT, dan usaha lainnya. Ini bisa menjadi inspirasi bagi
organisasi dan komunitas lain untuk menciptakan kemandirian finansial dan
berkontribusi dalam mensejahterakan masyarakat,” kata Dani.
Dani juga menekankan pentingnya memanfaatkan momentum Bulan
Ramadan untuk melaksanakan sunah dan amalan Ramadan sesuai dengan ajaran agama
Islam, serta memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Dia mengajak umat Islam untuk menjadikan Bulan Ramadan
sebagai kesempatan untuk melakukan berbagai kegiatan positif dan sebagai
stimulus untuk meningkatkan ketaqwaan seseorang. Ini juga bisa menjadi cara
untuk mengantisipasi kenakalan remaja di bulan Ramadan.
“Kenakalan remaja sebenarnya bisa menjadi kesempatan untuk
mendidik anak-anak kita untuk melaksanakan nilai puasa, yaitu menahan hawa
nafsu. Ini menjadi koreksi bagi kita semua, terutama para orangtua, lembaga
pendidikan, tokoh agama, dan pemerintah,” tambah Dani.
Ketua LDII Kabupaten Bekasi, H. Sarjimin, mengatakan bahwa
kegiatan santunan anak yatim dhuafa dan buka bersama telah berlangsung sejak
tahun 2012. Kegiatan ini, yang berkolaborasi dengan perusahaan Media
Telekomunikasi Mandiri (MTM), menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
Dari 23 kecamatan, LDII Kabupaten Bekasi telah memiliki 17
Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII kecamatan. Masing-masing PAC tersebut
mengadakan kegiatan yang sama sesuai dengan kemampuan perekonomian di PAC
tersebut.
“Pada tahun ini, insyaallah ada sekitar 350 anak yatim yang
mendapatkan santunan. Jumlah tersebut berasal dari internal LDII dan masyarakat
sekitar yang terdiri dari anak yatim dan dhuafa,” ujarnya.
Dia juga mengapresiasi Pemkab Bekasi melalui Baznas yang
telah berpartisipasi dalam memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa di
tahun ini.
“Kami sangat bersyukur bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten
Bekasi juga mendukung kegiatan LDII ini, dan kami sangat berterima kasih,”
ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi
melalui Baznas juga memberikan santunan sebesar Rp 20 juta kepada 100 yatim dan
dhuafa. Santunan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Bekasi Dani
Ramdan kepada para penerima manfaat. (Dn)