Rapat Koordinasi Polsek Cibarusah dan Lembaga Pendidikan. |
Rapat ini dipimpin oleh Kapolsek Cibarusah, AKP Yendrizen,
dan dihadiri oleh Kanit Binmas Polsek Cibarusah Iptu Rianto, Ketua Forum
Sekolah Cibarusah dan Bojongmangu, Rudi Hartono, serta perwakilan dari
sekolah-sekolah di Kecamatan Cibarusah dan Bojongmangu.
AKP Yendrizen menekankan bahwa antisipasi dan pembinaan
terhadap kenakalan remaja harus dilakukan bersama-sama, meski sebelumnya sudah
ada upaya serupa. Stakeholder di bidang pendidikan harus berupaya memperbaiki
dan menangani kenakalan pelajar ini dengan berkolaborasi dengan Kepolisian.
“Belakangan ini kita mendapatkan informasi yang kurang baik
terkait kenakalan dan kekerasan pelajar yang tentunya harus segera
diantisipasi,” ujarnya.
Menurut AKP Yendrizen, ada dua faktor penyebab kenakalan
remaja, yaitu delikuensi situasional dan delikuensi sistemik. Delikuensi
situasional adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak-anak,
dipengaruhi oleh rasa takut terhadap teman sebaya. Sedangkan delikuensi
sistemik adalah perilaku menyimpang yang telah disistematisir dalam suatu
kelompok atau geng dan diterima oleh semua anggota kelompok atau geng tersebut.
“Semua itu berawal dari faktor eksternal seperti lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah,” jelasnya.
AKP Yendrizen juga menyebutkan beberapa kasus kenakalan
pelajar seperti tawuran yang bahkan sengaja disiarkan langsung atau diposting
di media sosial, sehingga menjadi sorotan berbagai pemberitaan dan menjadi
keprihatinan.
“Para pembina siswa dan guru, mari kita bersama-sama
melakukan antisipasi. Meski yakin sudah dilakukan oleh guru, mari kita perkuat
lagi bersama Kepolisian,” ajaknya.
AKP Yendrizen juga menyarankan pembentukan forum sekolah
sebagai sarana informasi antara pihak sekolah dengan Polisi.
”Mari kita lakukan penguatan dan kolaborasi, mari kita
bimbing anak didik kita, dan mohon untuk memberikan informasi sekecil apapun
kepada kami, agar setiap ada masalah kita bisa melakukan antisipasi,”
pungkasnya. (jaw)