Distiribusi beras oleh Pemda Kabupaten Bekasi kepada warga di Kecamatan Kedungwaringin. |
Helmi Yanti, yang mengepalai Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting di Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, mengungkapkan bahwa distribusi tersebut merupakan total akumulasi yang telah disalurkan ke 70 distributor di seluruh Kabupaten Bekasi, termasuk pedagang, ritel, dan operasi pasar beras murah yang berdampak langsung pada masyarakat.
Helmi menginformasikan bahwa harga beras medium di pasaran saat ini adalah Rp 14.500 per kilogram, namun sudah mulai tampak adanya penurunan harga.
"Pengamatan kami menunjukkan adanya penurunan harga beras, meski belum signifikan. Sebelum kami melakukan operasi pasar, harga beras medium di Kabupaten Bekasi rata-rata Rp 14.500, namun setelah kami melakukan operasi pasar, harganya sudah turun menjadi Rp 13.000. Meski penurunannya belum signifikan, ini menunjukkan adanya tren penurunan," jelasnya pada Rabu (06/03/2024).
Dia menegaskan bahwa meski penurunan harga belum signifikan, mereka akan terus berupaya mengendalikan inflasi dan menangani kenaikan harga beras sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Jika harga beras masih tinggi, kami akan terus membantu masyarakat melalui operasi pasar. Namun, jika harga beras sudah kembali ke HET, kami akan menghentikan operasi pasar agar pedagang tidak merugi," terangnya.
Dia juga menambahkan, operasi pasar beras akan tetap dilakukan selama bulan puasa pada jam yang sama sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Ini merupakan strategi penting untuk menjaga stabilitas inflasi daerah dan harga beras selama bulan ramadan.
"Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perdagangan akan selalu ada untuk masyarakat, baik selama bulan puasa maupun tidak, pelayanan kami akan tetap berjalan," katanya.
Selain itu, Helmi menegaskan, stok beras SPHP di gudang Bulog Karawang masih cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap tenang dalam menghadapi fenomena kenaikan harga beras.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara panik dan hanya membeli sesuai kebutuhan, karena stok beras masih cukup di gudang Bulog," pungkasnya. (jaw)