tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Hadiri Halal Bihalal GP Ansor Alumni GMNI Nyimas Sakuntala Dewi Sambut Bacalon M2

 

Bacalon Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad saat mengikuti halal bihalal di GP Ansor Kota Bekasi.
BEKASI SELATAN, Bekasicyber.id - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bekasi melaksanakan halal bihalal yang turut dihadiri oleh Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Salemba Raya Jakarta 1981, Nyimas Sakuntala Dewi dan juga Bacalon Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad.

Acara yang suasananya cukup cair, karena banyak diwarnai senda gurau antara kader Ansor dan Mochtar Mohamad (M2), ditambah kehadiran Nyimas Sakuntala Dewi (NSD).

Menurut ketua Ansor Kota Bekasi, Hasan Muchtar, kehadiran M2 yang merupakan keluarga besar Ansor dan sekaligus silaturahmi menjelang Pilkada Kota Bekasi.

“Jadi, Pak Mochtar hadir di sini untuk silahturahmi karena beliau ini sebagian keluarga Ansor. Dari berdiri Ansor di Kota Bekasi, beliau sudah menjadi keluarga besar Ansor,” kata Ketua Ansor Kota Bekasi, Hasan Muchtar, Jumat, 3 Mei 2024.

Menanggapi munculnya Bacalon di Pilkada Kota Bekasi 2024 nanti, Nyimas Sakuntala Dewi memaparkan bahwa persaingan para Bacalon Wali Kota Bekasi sudah mulai terendus. Masing-masing bacalon nampak menyiapkan strategi untuk bisa mendapatkan rekomendasi di Pilkada 2024.

“Sah-sah saja masing-masing Bacalon memamerkan kekuatannya, selama tidak mencari-cari keburukan masing-masing calon. Karena kalau cari kesempurnaan, tidak ada yang sempurna dan tidak ada yang bersih bersih banget,” jelas NSD usai menghadiri halal bihalal Ansor Kota Bekasi.

Menurut NSD Kota Bekasi saat ini kekurangan figur pemimpin yang kuat dan membumi. Karenanya, saat mendengar nama Mochtar Mohamad digadang-gadang maju di Pilkada Kota Bekasi, NSD pun menyambut baik.

“Kalau kita lihat sosok figur M2 bagus dan baik-baik saja dengan siapapun. Beliau sosok yang humble. Tetapi langkah M2 ini akan diganjal oleh kasus-kasus hukumnya yang akan digadang-gadang kembali oleh para pendukung kandidat yang lain,” tandas NSD.

NSD pun menegaskan jika kasus hukum yang menjerat M2, sudah selesai dijalankan. Karena itu M2 berhak untuk mencalonkan diri kembali dalam kontestasi politik manapun, seperti nyaleg DPR RI di Bogor yang sempat dilakoninya.

“M2 berhak untuk maju kembali mencalonkan. Jangan menjadi orang yang tidak mengerti hukum. Sedangkan M2 sudah menjalankan hukuman dan di mata hukum M2 sudah clear. Kan rakyat yang memilih, bukan yang menggaung-gaungkan kasus lama itu,” tutupnya. (Mr. Y)