Outing class. Foto: Ilustrasi. |
Dengan kebijaksanaan dan persetujuan sang Kepala Sekolah yang mengenakan biaya study tour siswa kelas IX dianggap mahal. sejumlah orang tua siswa di SMPN mengharapkan agar Dinas Pendidikan Kota Bekasi memanggil serta meminta pertanggungjawaban Kepala sekolah Karena dari biaya study tour siswa yang dipungut dari setiap orang tua siswa terlalu mahal dan diduga mengambil keuntungan untuk pribadinya
”Dengan kondisi keuangan orang tua siswa seperti sekarang ini morat marit mencari nafkah buat sehari hari saja sudah susah, ditambah lagi beban untuk biaya anak sekolah sangatlah memprihatinkan,” ucap salah satu orang tua yang tidak mau disebut namanya.
Lebih lanjut ibu tiga anak ini mengatakan , kaget saat besaran biaya yang dikenakan disampaikan pihak sekolah kepada siswa yang ikut kegiatan study tour.
Tujuan hanya ke Bandung dan hanya 2 hari 1 malam biaya yang harus kita keluarkan Rp 1.440.000.
Namun, secara dengan terpaksa demi kebutuhan biaya anak sekolah , ia dan suaminya harus rela cari pinjaman duit kesana kemari kepada orang lain."tutupnya sambil kesal.
Menindaklanjuti hal tersebut media Bekasicyber.id mencoba menemui salah satu Kepala sekolah SMPN kota Bekasi namun tidak berada di tempat kerjanya sedangkan coba kembali dihubungi melalui telepon seluler telpon tidak diangkat dan Chat tidak mau balas.
Menanggapi besarnya biaya Study tour SMPN kota Bekasi ketua Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Trinusa, Maksum Al Farizi,sangat menyayangkan perilaku dari kepala sekolah SMPN di kota Bekasi yang mengadakan kegiatan Outing class dengan memungut biaya yang sangat besar.
Mandor Baya sapaan akrabnya memaparkan study tour/ outing class yang di gelar SMPN sekota Bekasi dengan tujuan ke bandung dikenakan biaya Rp 1,4 juta per siswa sangatlah besar dan tidak wajar.
"Apakah dinas pendidikan kota Bekasi mengetahui kegiatan Outing class SMPN atau sengaja pura pura tidak tahu atau diam seribu bahasa?," tanya Mandor Baya.
Diminta kepada kepada Inspektorat kota Bekasi untuk mengaudit SMPN dan juga dinas pendidikan yang melaksanakan Study tour tahun 2024.
Diketahui melalui investasi uang masuk ke terminal wisata grafika Cikole Rp, 20 ribu /org, tiket paintball 65 ribu/org. Untuk kegiatan Rafting 250 ribu/org.Hotel 125 ribu/org.Makan 3 x 50 ribu + sarapan 50 ribu total Rp 200.Sedngkan biaya Bis / 300 ribu /org,Jadi total yang dikeluarkan kurang lebih 1 juta.
"Kemana sisa biaya nya???....," Mandor Baya mempertanyakan.
Sedangkan biaya yang di pungut sebesar 1,4 juta an hampir semua sekolah SMPN sekota Bekasi yang mengadakan kegiatan Outing class dan sejenisnya. (Mr. Y)