Siteplan pembangunan GOR Kota Bekasi. |
Demikian diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Bangunan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi Eka Chorid Ivo Vauzi.
Eka menjelaskan bahwa pembangunan GOR Terpadu dibantu anggaran dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat sebesar kurang lebih Rp10 miliar. Namun pada tahun 2024, pembangunan GOR Terpadu berlanjut dengan menelan anggaran kurang lebih Rp50 miliar bersumber dari APBD Kota Bekasi.
"Jadi pembangunan GOR Terpadu itu nilainya besar, sekitar kurang lebih Rp125 miliar, sehingga memerlukan pentahapan pembangunan dan disesuaikan ketersediaan anggaran yang ada," kata Eka melalui pesan singkatnya, Selasa (25/6/2024).
Eka menyebut, bahwa pembangunan GOR terpadu ini bukan proyek multiyears, karena kegiatan tersebut tidak dapat diselesaikan secara penganggaran dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Sehingga, diselesaikan secara bertahap.
"Bedanya proyek multiyears itu terkait jaminan secara utuh anggarannya pasti ada. Kalau proyek pembangunan GOR Terpadu ini bertahap anggarannya dan disesuaikan dengan anggaran yang ada di APBD Kota Bekasi, spiritnya tetap sama yaitu untuk mensukseskan Kota Bekasi menjadi tuan rumah Porprov 2026," ujarnya.
Untuk tahun 2025, lanjut eka, akan diajukan penganggaran kembali melalui APBD Kota Bekasi senilai Rp65 miliar, itu pun tergantung dari ketersediaan di APBD Kota Bekasi.
Perlu diketahui, pembangunan GOR terpadu di samping Stadion Patriot Chandrabaga ini akan dibangun enam lantai dan satu hall besar untuk sarana olahraga seperti lapangan voli, dan badminton bertaraf nasional.
Selain mensukseskan perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 di Kota Bekasi, tempat tersebut juga sebagai sarana prasarana atlet berstandar nasional.
“Tujuan utamanya adalah untuk memberikan sarana dan prasarana olahraga yang memadai dan berstandar nasional, dan juga sebagai tempat event olahraga lokal, regional maupun nasional," kata Eka. (Mr. Y)