tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

BMPS Geruduk DPRD, Anggota Dewan Berikan Jawaban: Warga Tidak Mampu Harus Sekolah

Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Faisal (kiri) saat berdiri di atas komando menerima masa aksi dari BMPS Kota Bekasi.
BEKASI TIMUR, Bekasicyber.id - Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi geruduk kantor DPRD kota Bekasi menuntut PPDB tahun 2024 diperbaiki dengan meminta titipan Dinas Pendidikan maupun dewan disetop.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Faisal, menyampaikan Kepedulian masyarakat dan kepedulian Pemerintah melihat temen-temen yang ada di swasta harus ada porsi lebih.

“Karena bagaimana pun pendidikan di Kota Bekasi menjadi tangung jawab bersama, dalam waktu dekat saya memohon untuk Pj Wali Kota Bekasi melalui dinas terkait yaitu Disdik begitu juga dengan Sekda bisa duduk bareng dengan semua stakeholder yang ada,” kata Faisal, Rabu (17/07/2024).

"Ribuan murid hari ini yang belum dapet kepastian mereka bersekolah dimana ini harus dicarikan solusinya mungkin sebagian bisa masuk ke negri dan sebagian bisa masuk ke swasta,”

"Pesan saya tetap satu yang tidak mampu wajib digratiskan, artinya kalau kuota itu sudah terlalau padat selama sekolah itu tidak jauh dari rumah dan gratis kenapa tidak," lanjut Faisal.

Menurut Faisal, "persoalan hari ini banyak orang tua yang tidak mau anaknya sekolah jauh dari rumah dan banyak orang tua hari ini tidak sanggup membayar sekolah di Swasta, peran pemerintah harus ada. Apalagi BMPS mengatakan banyak sekolah dari mereka yang bisa menggratiskan semua,”

Intinya, kata dia, pemerintah wajib hadir dan tidak boleh lepas tangung jawab. Tidak boleh ada satupun anak Bekasi yang tidak bersekolah hanya dengan alasan tidak mampu. Dengan demikian, harus dicarikan solusinya agar persoalan tersebut dapat diselesaikan.

Ia menilai, sebenarnya Disdik punya pemetaan wilayah dimana dapat diketahui dimana saja wilayah yang benar-benar kekurangan sekolah negeri.

“Mungkin rombelnya bisa ditambah mana yang dianggap sudah cukup mungkin bisa didelegasikan ke swasta. Yang terpenting itu tadi, kembali lagi warga tidak mampu wajib gratis di sekolah swasta dan negeri,tegas Faisal. (Mr. Y)