tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Ketua Umum GAMI Sebut Tri Adianto Sebagai Sosok Pembawa Harapan Baru

Ketua Umum Gerakan Aktivis Muda Indonesia (GAMI), Rudi Hartono.
BEKASI SELATAN, Bekasicyber.id - Ketua Umum Gerakan Aktivis Muda Indonesia (GAMI), Rudi Hartono mengatakan fitnah, ujar kebencian dan Hoaks terhadap Tri Adianto (Mas Tri) oleh para pengganggu harus siap gigit jari.

Karena, kata Rudi, serangan yang dilancarkan sama saja dengan memberi panggung politik gratis kepada Tri Adhianto yang akan kembali mencalonkan sebagai Wali Kota Bekasi di Pilkada 27 November 2024 nanti.

"Menjelang Pilkada Kota Bekasi, cap fitnah, ujaran kebencian dan hoaks kepada Petahana Tri Adhianto makin kencang. Kerap kali disuarakan oleh politisi lawan Politik kepada Petahana (TRI). Meski begitu, rupanya hal demikian berbanding terbalik dengan apa yang ditunjukkan Tri Adhianto kepada Masyarakat dimana berbagai elemen masyarakat mendukungnya," ujar Rudi, Rabu (10/7/2024).

Menurut Rudi, Tri Adianto dikenal dengan politik kerjanya, meskipun dia diserang dengan fitnah oleh lawan politik melalui oknum media yang tidak bertanggung jawab, tetapi publik lebih melihat pada hasil kerja Tri Adhianto.

"Kepuasan publik Kota Bekasi terhadap kepemimpinan Tri Adhianto disebabkan beberapa faktor. Misalnya, Kota Bekasi bersih Korupsi, pelayanan publik berjalan baik, peningkatan kesejahteraan masyrakat, UMKM Kerakyatan, Kesehatan dan pembangunan infrastruktur yang tampak nyata dan dinikmati langsung oleh masyarakat Kota Bekasi," paparnya.

Rudi menambahkan, mengawali karier politik sebagai ASN Pemerintah Kota Bekasi, mengisi Jabatan Kepala Dinas berlanjut menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi, kemudian menjadi Wali Kota Bekasi setelah penangkapan mantan Wali Kota Bekasi, Rahamat Effendi oleh KPK, Tri Adianto disebut sebagai sosok pembawa "Harapan Baru".

Kepemimpinan Tri Adhianto, sambung Rudi, mantan Wali Kota Bekasi ini jauh lebih baik mengingat memimpin ditengah tsunami politik dan korupsi di Kota Bekasi. Di masa kekhawatiran Birokrasi Pemerintah melakukan apapun akibat heboh korupsi tahun 2022, kegiatan tetap terlaksana dengan baik dibawah kepemimpinan Tri Adhianto.

"Kita berkeinginan Kota Bekasi bersih dari korupsi, melihat Kota Bekasi bukan kali pertama Wali Kota Bekasi berurusan dengan KPK. Sebelum Pepen, eks Walkot Bekasi Mochtar Mohamad lebih dulu dihukum karena kasus korupsi," tegas Rudi.

Rudi juga menyampaikan kepada para pemfitnah, ujar kebencian dan Hoaks belajarlah dari sejarah. Memfitnah Tri Adhianto adalah pekerjaan yang sia-sia, tidak berguna. Fitnah tidak akan hentikan cinta masyarakat pada Tri Adhianto, bahkan menambah solidaritas masyarakat untuk mencintai Beliau.

"Bersaing secara elegan. Fair Play dalam istilah Sepakbola. Visi Bekasi Cerdas, Kreatif, Ihsan bersama kita perankan," imbuhnya mengakhiri. (Mr. Y)