tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

MWC NU Bekasi Timur Gelar Pendidikan Dasar Kader Penggerak

MWC NU Bekasi Timur gelar pendidikan dasar kader penggerak.
BEKASI TIMUR, Bekasicyber.id - Majelis Wakil Cabang MWC  Nahdlatul Ulama Bekasi Timur menggelar Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) dimulai Jumat-Ahad (20-22/09/2024). Kegiatan dipusatkan di Pesantren Ma'had Annida Al Islamy kota Bekasi.

PD-PKPNU angkatan pertama ini diikuti sekitar 76 orang. Terdiri dari unsur pengurus di level ranting MWC sendiri, lembaga, dan sejumlah badan otonom (Banom) NU se-Kota Bekasi.

Sekretaris panitia Topik Hidayat, menyampaikan, pendidikan formal di tubuh NU ini bertujuan untuk menggerakkan jamiyah dan jamaah NU, serta menguatkan spirit berkhidmah dalam diri masing-masing pengurus NU.

"Karena itu, PD-PKPNU sangat penting diikuti oleh semua elemen di tubuh NU. "Menurut pandangan saya, kegiatan ini sangat penting untuk para pengurus NU di manapun tingkatannya. Baik pusat, wilayah, cabang, ranting bahkan anak ranting," ujarnya.

Dalam PD-PKPNU lanjut Topik peserta akan disuguhkan sejumlah materi. Termasuk bagaimana peserta digodok agar bisa berkhidmah di NU secara totalitas. Hal ini tentu saja beririsan dengan tujuan besarnya, yakni komitmen memajukan NU dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia.

"Selain itu perlunya kemandirian organisasi yang berguna sebagai media untuk memahami sejarah NU, perjuangan NU, khidmah kepada NU, dan pengabdian secara totalitas untuk NU dan bangsa Indonesia," terangnya.

Di tempat yang sama ketua PCNU kota Bekasi KH Ayi Nurdin SH mengatakan, "Pertama kami apresiasi atas niat atas kerja keras sehingga terselenggaranya pendidikan kaderisasi pendidikan dasar PD-PKPNU PCNU yang ke lima dan di Majelis Wakil Cabang MWC Bekasi Timur yang pertama.

Adapun manfaat dan kegunaan pelatihan kader penggerak ini guna mempersiapkan kader kader NU menjadi pengurus baik di tingkat ranting MWC hingga PCNU.

"Pertama kalau untuk kepengurusan syarat pengurus itu harus pernah ikut kaderisasi, sehingga dengan warga-warga NU yang ikut proses kederisasi menjadi punya peluang besar untuk jadi pengurus nantinya," ucap Ayi Nurdin.

"Yang kedua bagaimana kader kader yang sudah terlatih itu menjadi bagian berkontribusi dan memperkuat pemerintah dalam memberikan khidmat terhadap warganya terhadap jamaahnya sebagai bagian dari cinta terhadap tanah air," jelas Ayi Nurdin.

Ayi Nurdin berpesan kader yang mengikuti pendidikan dasar bisa melewati 3 hari  hingga menemukan energi yang nanti bisa berkontribusi dalam dakwah Islam ahlussunnah Wal jamaah di Kota Bekasi.

Sementara Camat Bekasi Timur Fitri Widyati menyampaikan bahwa pihaknya sangat bersyukur dan berbangga dapat bersilaturahmi dengan Nahdatul ulama khususnya di Kecamatan Bekasi Timur.

"Sudah terjadi kerja sama NU dengan kecamatan Bekasi Timur selama ini bersama sama memajukan lingkungan Kecamatan Bekasi Timur," ucap Fitri dalam sambutannya.

Fitri berharap pada saat selesai dilaksanakan pendidikan dasar nanti bapak dan ibu pada saat kembali ke masyarakat mohon support dukungan semua kegiatan-kegiatan pemerintahan yang ada di masyarakat baik di tingkat RT RW kelurahan serta kecamatan Bekasi Timur. (Mr. Y)