Pemuda Batak Bersatu (PBB) dari seluruh perwakilan daerah berfoto bersama sebelum menggelar Rakernas pertama. |
Terpantau, lebih dari 2.000 peserta, termasuk tokoh
nasional, pemuka agama, para tokoh Batak, dan Forkopimda, memadati acara ini.
Suasana meriah dihiasi dengan pagelaran seni dan budaya yang menunjukkan
kekayaan budaya Batak.
Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu (PBB), Lambok F Sihombing,
menyampaikan pentingnya pertemuan tokoh-tokoh dan seluruh perwakilan DPC dari
berbagai daerah di Indonesia dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
pertama PBB tahun 2024 yang berlangsung selama dua hari, yakni pada 15-16
September 2024.
"Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan, melainkan
menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh perwakilan DPD dan DPC Pemuda Batak
Bersatu se-Indonesia. Kami juga bersilaturahmi dengan beberapa tokoh penting,
yang harapannya bisa memberikan semangat baru bagi organisasi ini untuk terus
menjalankan visi dan misi kami, yakni dalam bidang sosial dan
kemanusiaan," ujar Lambok
Ia menambahkan, pertemuan tokoh Nasional ini diharapkan
mampu memperkuat sinergi, baik di internal organisasi maupun eksternal,
sehingga pelayanan dan kontribusi PBB dapat lebih dirasakan oleh masyarakat.
"Keberadaan Pemuda Batak Bersatu harus bisa memberikan
dampak nyata bagi seluruh masyarakat, melalui pelayanan dan kegiatan-kegiatan
yang bermanfaat," lanjut Lambok.
Salah satu topik dalam Rakernas nanti adalah pembahasan
mengenai konsep kaderisasi organisasi. Menurut Lambok, kaderisasi adalah
pondasi utama untuk memperkuat keberlangsungan organisasi.
"Kami akan membahas secara mendalam mengenai rencana
kaderisasi sebagai salah satu strategi untuk memperkuat Pemuda Batak Bersatu,
serta merumuskan rencana ke depan melalui Rakernas pertama ini," tutupnya.
Rakernas PBB ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi
peningkatan kapasitas dan kiprah organisasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,
dalam mendukung visi sosial dan kemanusiaan yang telah diusung sejak awal
berdirinya
Sementara itu, turut hadir Dandim 0507/Bekasi, Kolonel Arm
Rico Rikardo Sirait, yang mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan
tersebut, terutama eksistensi PBB dalam menolong sesama tanpa berpikir suku,
ras dan agama yang tetap dipertahankan.
"Khusus di Kota Bekasi, tempat lahirnya PBB ini,
organisasi ini masih muda, semangatnya wajib dijaga dan saya akan teruskan siap
untuk menjadi mitra kerja dalam sama-sama membangun Kota Bekasi,"ucap
Kolonel Rico
Pertemuan tokoh Nasional PBB ini, menunjukkan komitmen organisasi untuk terus berkontribusi, dalam pembangunan bangsa dan negara, dengan semangat persatuan dan kebersamaan, serta terus menjalankan misi sosialnya dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. (Mr. Y)