Bekasicyber.id - Diskominfosantik Kabupaten Bekasi bersama perangkat daerah terkait, mengikuti Rapat Evaluasi Implementasi Program Smart City bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di Ruang Command Center, Gedung Diskominfosantik, Cikarang Pusat, pada Kamis (14/11/2024).
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Bahrul Ulum mengatakan, evaluasi tersebut
untuk menilai kemajuan program dengan menggunakan lima indikator baseline kota
cerdas, serta mengukur output, outcome, dan impact dari implementasi smart city
di Kabupaten Bekasi.
"Hasil evaluasi smart city tahap kedua di tahun 2023
hasil capaian Kabupaten Bekasi sudah sangat baik, ada di urutan ketiga. Nilai
Baseline 3,48, Output 2,34, Outcome 3, Impact 2,7, quickwins 2,75 sehingga
nilai finalnya 2,81 dari nilai maksimal 4,00," kata Bahrul Ulum.
Dia menjelaskan, dalam evaluasi tersebut, lima indikator
baseline kota cerdas Kabupaten Bekasi menjadi acuan utama. Indikator ini
mencakup aspek-aspek seperti Infrastruktur Digital, Layanan Publik
Terintegrasi, Lingkungan Berkelanjutan, Konektivitas yang Mendukung Ekonomi,
dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat.
"Kelima indikator ini menjadi tolok ukur utama dalam
menilai seberapa efektif program smart city dalam meningkatkan kualitas hidup
masyarakat Kabupaten Bekasi. Oleh sebab itu, Kabupaten Bekasi menggagas Bebunge
sebagai super aplikasi," katanya.
Dia menyebutkan, implementasi Aplikasi Bebunge dalam Smart
City di Kabupaten Bekasi telah menghasilkan beberapa capaian konkret, dengan
hadirnya aplikasi pelayanan publik yang terintegrasi. Misalnya, Pelayanan
Adminduk, Pelayanan Kartu Kuning, Pelayanan PPDB Online, hingga Pelayanan
Ambulans yang terintegrasi.
"Capaian-capaian ini diharapkan memudahkan akses
masyarakat terhadap layanan pemerintahan, menciptakan lingkungan yang lebih
sehat dan aman, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemanfaatan
teknologi digital," katanya.
Adapun sejauh ini outcome atau dampak langsung yang telah
dirasakan oleh masyarakat dari implementasi smart city terlihat dalam berbagai
bidang. Seperti halnya pengguna aplikasi layanan publik terus meningkat,
kepuasan masyarakat terhadap layanan pemerintahan bertambah, dan akses
masyarakat terhadap data pemerintah menjadi lebih mudah.
"Keberhasilan ini menunjukkan bahwa transformasi
digital di Kabupaten Bekasi telah menciptakan efisiensi dan transparansi dalam
tata kelola pemerintahan yang bagian dari transformasi Kota Cerdas,"
ujarnya. (nur/jaw)