tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Arogansi Pelaku Penganiaya Satpam Rumah Sakit Ngaku Bisa Bawa Polisi dan FBR

Istri korban.

Bekasicyber.ID, BEKASI SELATAN - Kasus penganiayaan berat seorang satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi Selatan, pada (29/3/2025) lalu terus bergulir. Korban S (39) hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga dalam tahap pemulihan.

Istri korban R (30) dalam keterangannya pada awak media menyatakan kondisi korban sudah perlahan membaik dengan diagnosa diduga mengalami gegar otak akibat benturan keras di bagian kepala hingga sempat mengalami kejang-kejang dan muntah.

"Suami saya sempat masuk ICU selama 4 hari kemudian sempat pulang ke rumah namun kembali dilarikan ke rumah sakit kedua kali hingga kini, karena keluhan sakit di bagian kepala," ujar R saat ditemui di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Selasa (8/4/2025).

Akibat keluhan sakit kepala yang dialami korban menurut keterangan sang istri kembali harus menjalani CT-scan dan MRT. "Saat ini kami keluarga masih menunggu hasil MRT, saya minta doa nya semoga keadaan suami saya bisa membaik," terang R.

Di balik kejadian naas tersebut terselip kisah arogansi pelaku kepada satpam sebelum akhirnya menganiaya korban.

"Menurut saksi yang melihat pelaku sempat mengintimidasi suami saya dan rekannya, bahwa "kalian jangan macam-macam saya ini orang kaya, kalian hanya orang miskin. Saya Mitra Polda dan bisa bawa Polisi Polda ke sini bersama FBR kalau saya mau," terang R menirukan ucapan pelaku.

Sebelum akhirnya pelaku mendorong dan membanting korban hingga mengalami kejang-kejang. "Bahkan pelaku masih memiting suami saat sudah kejang-kejang di tanah," papar R.

Pihak keluarga berharap pelaku dapat segera ditangkap oleh polisi dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sejak kejadian hingga menjalani perawatan pelaku tidak beritikad baik sama sekali. Hingga kini pihak keluarga melakukan perawatan korban dengan biaya pribadi dibantu pihak rumah sakit.

Diketahui, sejak dilaporkan 30 Maret 2025 lalu kasus ini telah masuk tahap penyidikan. Sementara pelaku yang diketahui melarikan diri ke Kalimantan telah dipanggil guna dimintai keterangan. 

Kendati demikian baik Kapolres, Kasat Reskrim hingga humas Polres Metro Bekasi Kota masih bungkam hingga kini dan menolak memberikan keterangan. (Yan)