![]() |
Media Gathering Binus University di Kampug Binus Bekasi, Selasa (15/4/2025). |
"Dunia
industri membutuhkan talenta yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi
juga memiliki soft skills, karakter unggul, serta kesiapan adaptif terhadap
perubahan teknologi dan dinamika global," ujar Prof. Gatot Soepriyanto -
Direktur Kampus Binus, pada awak media dalam gathering media di Kampus Binus
Bekasi, Jalan Lingkar Boulevar Summarecon Bekasi, Marga Mulya, Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Selasa (15/4/2025).
Binus University
Bekasi menghadirkan pendekatan pembelajaran yang terintegrasi dengan kebutuhan
industri. Sebagai bagian dan strategis bagi institusi pendidikan untuk berperan
aktif dalam mencetak lulusan yang benar-benar siap menjawab kebutuhan tersebut.
"Pertama,
kami menekankan bagi mahasiswa/mahasiswi kami untuk menempuh kurikulum materi
secara penuh di 2,5 tahun pertama atau lima semester di kampus," jelas
Gatot.
Selanjutnya bagi
mahasiswa/mahasiswi diberi kesempatan dan didorong untuk menyiapkan diri
menghadapi dunia luar dan terjun langsung dengan melakukan magang kerja selama
1 tahun atau 2 semester terakhir.
"Kita dorong
mereka berada di luar kampus dengan menyentuh langsung dunia luar dan industri
melalui link jaringan perusahaan yang bekerjasama dengan Binus," lanjut
Gatot.
Dalam kesempatan
yang sama turut hadir Sabrina Eldin - Lead Talent Acquisition Specialist - BD
di Southeast Asia Hash micro, Alumni Binus University Bekasi yang sempat magang
dan kemudian langsung bekerja di perusahaan yang sama selepas lulus dari Binus
Bekasi.
Selanjutnya Prof
Gatot menambahkan bahwa Binus University menerapkan metode minor agenda kepada
para siswa guna mendukung kreativitas siswa agar berkembang, dengan materi di
luar dari kurikulum yang sudah ada.
"Kami
memiliki laboratorium khusus untuk menggali agar para siswa dapat kreatif
sesuai dengan keinginannya. Bagi mereka yang berkeinginan memiliki usaha kita
bimbing dan dukung. Melalui lab yang sudah ada para siswa dapat membuka usaha,
dari materi mentah sampai mereka membuka usaha atau toko sendiri, terhitung dua
bulan kita push agar terwujud," papar Gatot.
Mu’minat Kamis –
Founder Magic Hands, yang masih berstatus sebagai mahasiswa Binus turut hadir dan
memberikan pandangan. Mu'minat kini melalui produk anyaman handy crafnya telah
memperkerjakan ratusan ibu rumah tangga di kelurahan tempat tinggalnya dan mampu
memenuhi permintaan ekspor.
Dengan metode
tingkat perguruan tinggi yang sedikit berbeda tersebut, Prof. Gatot
mengungkapkan bahwa hal itu merupakan wujud komitmen dan sumbangsih Binus
University dalam mencetak SDM unggul dan berdaya saing tinggi.
"Binus
University berkomitmen penuh untuk siap mencetak talenta berkualitas untuk
berkarier di industry business, service dan technology," pungkasnya. (Yan)