tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Pemkot Bekasi Bangun Sekolah Model dengan Deep Learning dengan Gandeng UNJ

Kabid PTK Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Wijayanti.
Bekasicyber.ID, BEKASI SELATAN – Pemerintah Kota Bekasi menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) guna mengatasi kekurangan tenaga pendidik yang mencapai 2.600 orang.

Kabid PTK Dinas Pendidikan Kota Beksai, Wijayanti, menjelaskan bahwa konsep pembelajaran siswa mengambil langkah konsep deep learning. Artinya pembelajaran menggunakan jaringan saraf tiruan (artificial neural networks) untuk memproses data dan belajar secara otomatis.

Jaringan saraf tiruan ini terinspirasi dari cara kerja otak manusia dan mampu mengenali pola kompleks dalam data, seperti gambar, suara, dan teks,” jelas Yanti, sapaannya.

Yanti menjelaskan bahwa MoU tersebut akan berlaku selama lima tahun ke depan, terhitung sejak Senin (14/4/2025). "Masa berlakunya lima tahun, dan akan dievaluasi kembali. Mahasiswa UNJ akan mengajar di SD dan SMP Negeri yang kekurangan guru," jelasnya.

Ia menambahkan, selain untuk menutupi kekurangan guru, kerjasama dengan UNJ juga dilakukan untuk membangun sekolah model. Beberapa sekolah akan dijadikan model atau laboratorium pembelajaran.

“Untuk saat ini belum ditentukan sekolah mana saja yang akan dijadikan model, tetapi yang pasti dua SD, satu TK, dan satu SKB,” sambungnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyambut positif inisiatif Dinas Pendidikan (Disdik) setempat yang menggandeng UNJ untuk kolaborasi ini. "Kerja sama ini menjadi solusi untuk memanfaatkan potensi mahasiswa UNJ dalam mengisi lowongan guru di lingkungan Disdik Kota Bekasi," ujarnya, Senin (14/4/2025).

Ia juga berharap kolaborasi ini berjalan optimal, mengingat UNJ memilih Bekasi sebagai percontohan penerapan kurikulum terbaru "Leard Learning". "Sistemnya berupa magang, dan kami akan mengatur penempatannya secara merata," pungkasnya. (dn)