![]() |
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang pada pada acara Silaturahmi Nasional IKAA ke-61, di Halaman Masjid Attaqwa, Ponpes Attaqwa Putra, Kecamatan Babelan, pada Sabtu (12/04/2025). |
Bekasicyber.ID, BABELAN – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengapresiasi peran strategis Pondok Pesantren Attaqwa Babelan beserta para alumninya yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Abiturien Attaqwa (IKAA), atas kontribusi nyata dalam mencetak generasi muda yang berakhlak dan berintelektual, serta mendukung pembangunan daerah.
Apresiasi tersebut disampaikannya dalam acara Silaturahmi
Nasional IKAA ke-61 yang digelar di Halaman Masjid Attaqwa, Pondok Pesantren
Attaqwa Putra, Kecamatan Babelan, Sabtu (12/04/2025).
“Saya merasa bangga secara pribadi bahwa di Kabupaten Bekasi
ada pondok pesantren yang legendaris, yaitu Pondok Pesantren Attaqwa. Ini
adalah karomah dan pengaruh dari tokoh dan pahlawan nasional, KH Noer Ali.
Mudah-mudahan kita semua mendapatkan barokah dan kasih sayang Allah SWT,” ujar
Ade Kuswara Kunang dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan Silaturahmi Nasional ini
menjadi momentum penting untuk mempererat ukhuwah islamiyah serta memperkuat
komitmen kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa, khususnya di Kabupaten
Bekasi.
“Bahwa Kabupaten Bekasi bukan hanya kota industri terbesar
se-Asia Tenggara, tapi juga merupakan daerah yang agamis. Pemerintah bersama
tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa terus berkolaborasi dalam membangun
Kabupaten Bekasi yang bangkit, maju, dan sejahtera,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memaparkan program
100 hari kerjanya, yaitu pemberian insentif bagi 10 guru ngaji kampung di
setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Bekasi. Total sebanyak 1.870 guru ngaji
kampung akan menerima insentif berdasarkan kriteria yang ditentukan.
“Saya juga memohon doa kepada para kiai dan ulama,
mudah-mudahan keinginan saya membangun Masjid Agung sebagai ikon Kabupaten
Bekasi yang agamis dapat terwujud,” ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron, yang juga merupakan
alumni Ponpes Attaqwa, turut menyampaikan kebanggaannya terhadap lembaga
pendidikan yang telah banyak mencetak lulusan berprestasi di berbagai bidang,
mulai dari pendidikan, pemerintahan, ekonomi hingga politik.
“Attaqwa harus tetap menjadi barometer pengembangan Islam di
Kabupaten Bekasi sebagaimana dasar yang telah ditanamkan oleh Al-Magfurlah KH
Noer Ali. Lembaga ini didedikasikan untuk umat, dan saya berharap Attaqwa terus
tumbuh serta memberikan manfaat yang luas,” ungkapnya.
Acara Silaturahmi Nasional IKAA ke-61 ini turut diwarnai
dengan pemberian penghargaan kepada 34 anggota IKAA yang telah meraih gelar
doktor, serta sejumlah alumni yang kini berkiprah sebagai birokrat, pengusaha,
dan politisi.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang mempererat tali
silaturahmi antaralumni, tetapi juga menegaskan kembali peran strategis Pondok
Pesantren Attaqwa dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul dan
berintegritas.
Pemerintah Kabupaten Bekasi pun berkomitmen untuk terus
mendukung sinergi dengan institusi pendidikan Islam dalam mewujudkan Kabupaten
Bekasi sebagai daerah yang religius, maju, dan sejahtera. (jaw)